Kultum Singkat Tentang Pentingnya Memelihara Lisan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah swt, yang telah memberi kita berbagai macam nikmat hingga kita bisa berkumpul pada hari ini. Selawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan nabi besar kita Nabi Muhammad saw, beserta keluarga, para sahabatnya dan umatnya hingga akhir zaman.
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan sebuah kultum yang berjudul "Memelihara Lisan" hadirin yang berbahagia, lisan ini merupakan salah satu diantara ayat-ayat Allah swt dalam surah (Al-Balad ayat 8-9) yang berbunyi :
"Bukankah kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah, dan dua buah bibir? "(Al-Balad ayat 8-9)
Dengan sebab lidah inilah, manusia bisa terangkat kepada derajat surga yang paling tinggi dan mendapat keberuntungan dengan ridha ar-rahman. Dan dengannya juga ia bisa terjerumus ke dalam neraka serta mendapat azab dan siksa.
Imam An-Nawawi r.a berkara, ketahuilah, sudah seharusnya bagi setiap mukallaf untuk menjaga lisannya dari semua ucapan, kecuali ucapan yang maslahatnya terlihat jelas. Dan apabila berbicara memiliki maslahat yang seimbang, maka yang sunnah adalah menahan diri untuk tidak berbicara, karena seringkali ucapan yang mubah bisa menyeret kepada yang haram atau makruh, dan ini biasanya banyak terjadi.
Diantara yang harus kita perhatikan, wahai para hadirin yang saya cintai, bahwa apapun yang diucapkan manusia, ia tercatat, bisa jadi itu menjadi pahala baginya, atau menjadi dosa atasnya, karena inilah, anda harus meyakini bahwa setiap ucapan yang anda katakan, maka sesungguhnya ada malaikat yang selalu hadir menemani anda, allah berfirman dalam surat (Qaf ayat 18) yang berbunyi:
"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. "(Qaf:18)
"Bukankah kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah, dan dua buah bibir? "(Al-Balad ayat 8-9)
Dengan sebab lidah inilah, manusia bisa terangkat kepada derajat surga yang paling tinggi dan mendapat keberuntungan dengan ridha ar-rahman. Dan dengannya juga ia bisa terjerumus ke dalam neraka serta mendapat azab dan siksa.
Imam An-Nawawi r.a berkara, ketahuilah, sudah seharusnya bagi setiap mukallaf untuk menjaga lisannya dari semua ucapan, kecuali ucapan yang maslahatnya terlihat jelas. Dan apabila berbicara memiliki maslahat yang seimbang, maka yang sunnah adalah menahan diri untuk tidak berbicara, karena seringkali ucapan yang mubah bisa menyeret kepada yang haram atau makruh, dan ini biasanya banyak terjadi.
Diantara yang harus kita perhatikan, wahai para hadirin yang saya cintai, bahwa apapun yang diucapkan manusia, ia tercatat, bisa jadi itu menjadi pahala baginya, atau menjadi dosa atasnya, karena inilah, anda harus meyakini bahwa setiap ucapan yang anda katakan, maka sesungguhnya ada malaikat yang selalu hadir menemani anda, allah berfirman dalam surat (Qaf ayat 18) yang berbunyi:
"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. "(Qaf:18)
Maka dari itu kita sebagai orang mukmin harus menjaga lisan kita dari hal yang buruk, karena (tiada suatu ucapan pun yang diucapakan melainkan ada malaikat pengawas) yakni malaikat pencatat amal (yang selalu hadir) selalu berada di sisinya.
Sekian ceramah singkat ini, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar untuk "Kultum Singkat Tentang Pentingnya Memelihara Lisan"
Posting Komentar