Kultum Singkat Tentang Keutamaan Berdzikir

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah swt, yang telah memberi kita berbagai macam nikmat hingga kita bisa berkumpul pada hari ini. Selawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan nabi besar kita Nabi Muhammad saw, beserta keluarga, para sahabatnya dan umatnya hingga akhir zaman.

Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan sebuah ceramah yang berjudul "Keutamaan Berdzikir" hadirin yang berbahagia, berdzikir merupakan suatu amalan yang mulia dan bernilai tinggi disisi Tuhan kalian.

Dari Abu ad-Darda r.a, Rasulullah saw bersabda:

“Maukah aku kabarkan kepada kalian sebaik baik amal kalian, yang paling bersih disisi raja kalian, paling tinggi pada derajat kalian, dan lebih baik dari pada berinfak emas dan perak, serta lebih baik daripada kalian bertemu musuh, lalu menebas leher mereka, dan mereka menebas leher kalian?” Mereka menjawab,”tentu.” Beliau bersabda, “Dzikir kepada Allah Swt.” (HR. At-Tirmidzi dan dinyatakan shahih oleh al-Hakim dan disetujui oleh adz-Dzahabi).

Alangkah agungnya berdzikir kepada Allah swt, berdzikir adalah amal yang paling baik, paling bersih disisi raja yang maha mengetahui, paling tinggi derajatnya, lebih baik dari pada menginfakkan harta, dan lebih baik dari pada berperang dan menebas leher. 

Maha benar allah swt, ketika allah berfirman dalam surah (Al-Ahzab ayat 41-42).

“Hai orang orang yang beriman, berdzikirlah dengan menyebut nama Allah, dzikir sebanyak banyaknya. Dan bertasbihlah kepadanya di waktu pagi dan petang.” (Al-Ahzab ayat 41-42).

Dengan berdzikir seorang hamba akan memperoleh banyak keutamaan. untuk membangkitkan kita agar memperbanyak berdzikir. Ibnu Qayyim Al Jauziah dalam kitabnya "Al Wabilush Shoyyib" menjelaskan keutamaan dari berdzikir kepada Allah swt.

Diantaranya: dzikrullah bisa mengusir setan, mendatangkan keridhaan Allah dan rahmatnya, menghilangkan kegundahan hati, mengisi hati dengan kegembiraan, kebahagian, dan kelapangan. Dzikir akan membuat wajah dan hati bercahaya, menjauhkan hati dari kelalaian, dan akan menghapus kesalahan-kesalahan.

Faidah dzikrullah paling istimewa menurut Ibnu Qayyim, bahwa orang-orang yang berdzikir kepada Allah akan disebut namanya oleh Allah di kalangan makhluk-makhluk mulia (malaikat).

Allah swt berfirman dalam (Qs. Al-Baqarah : 152).
"Karena itu, ingatlah kamu kepadaku niscaya aku ingat pula kepada-mu, dan bersyukurlah kepadaku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-ku." (Qs. Al-Baqarah : 152).

Ibnu Qayyim menyatakan seandainya keutamaan dzikir hanya ada dalam ayat ini maka itu sudah cukup untuk menunjukkan keutamaan dan kemuliaannya.

Dan juga kebiasaan dari Nabi saw adalah berdzikir kepada allah dalam setiap keadaan beliau. Diriwayatkan secara shahih dari nabi saw, bahwa beliau bersabda,

“Al-Muffaridun telah mendahului.” Mereka bertanya, “Apakah makna Al-Muffaridun, wahai rasulullah?” Beliau menjawab “Laki-laki dan wanita yang banyak berdzikir kepada allah. “(HR. Muslim).

Dan "Subhanallah wa bihamdih" adalah ucapan yang paling disukai allah? Sesungguhnya ucapan yang paling disukai oleh allah, sebagaimana yang terdapat dalam hadist dari Abu Dzar r.a, ia berkata, Rasulullah Saw bersabda kepadaku:

"Maukah engkau saya kabarkan ucapan yang paling disukai allah? Susungguhnya ucapan yang paling disukai oleh allah adalah "Subhanallah wa bihamdih" (maha suci allah dan segala puji baginya). (HR. Muslim).

Barangsiapa membacanya dalam sehari sebanyak seratus kali (subhanallah wabihamdih), niscaya gugurlah kesalahan-kesalahannya, sekalipun sebanyak buih laut, sebagaimana dalam hadist yang disepakati oleh imam bukhari dan muslim.

Allah juga berfirman dalam surat (Ar-Ra’d ayat ayat 28)

“(yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat allah, ingatlah, hanya dengan mengingati allah-lah hati menjadi tenteram” (Ar-Ra’d ayat 28)

Sesungguhnya saya mengajak kalian wahai para hadirin yang berbahagia, untuk selalu berdzikir kepada Allah swt, dan senantiasa untuk selalu membasahi lisan kita dengan berdzikir kepadanya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.